Iklan Saja

Kabar Zuckerberg Pakai Signal?

 Kasus kebocoran 533 juta data pribadi pengguna Facebook terkuak. Ternyata di dalam kebocoran data tersebut ada data-data milik pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Beberapa media melaporkan klaim tentang informasi pribadi Zuckerberg yang ikut bocor dalam kasus ini. Beberapa data pribadi Zuckerberg yang terungkap antara lain nama, lokasi, status pernikahan, tanggal lahir, dan ID pengguna Facebook.

Peneliti siber Dave Walker mengatakan Zuckerberg bukan satu-satunya petinggi Facebook yang datanya ikut beredar dalam forum dark web. Data milik co-founder Facebook Chris Hughes dan Dustin Moskovitz juga ikut bocor.

"Mengenai #FacebookLeak, dari 533 juta orang yang mengalami kebocoran - ironisnya adalah Mark Zuckerberg juga termasuk dalam kebocoran data tersebut," kata Walker dalam cuitannya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (5/4/2021).


Walker juga mengunggah foto yang memperlihatkan data pribadi Zuckerberg dengan nomor telepon yang telah disensor. Menariknya, dalam cuitan selanjutnya ia mencari apakah nomor telepon tersebut terdaftar di Signal, dan ternyata ditemukan kecocokan. Padahal Facebook adalah pemilik WhatsApp. Tapi mungkin dia ingin mencoba layanan pesaing atau karena menganggap Signal lebih aman.



"Di cerita lain, Mark Zuckerberg juga menghormati privasinya sendiri, dengan menggunakan aplikasi chat yang memiliki enkripsi end-to-end dan tidak dimiliki oleh @Facebook," cuit Walker.


Juru bicara Facebook telah mengonfirmasi kebocoran data ini yang disebut telah dilaporkan sebelumnya pada tahun 2019 dan telah diperbaiki pada Agustus 2019. Mereka tidak memberikan komentar tentang klaim soal data pribadi Zuckerberg yang bocor.


Meski telah lama terjadi, menurut Alon Gal, CTO Hudson Rock yang menemukan kebocoran ini, tetap saja data itu rentan disalahgunakan. Hacker bisa saja memanfaatkan data pribadi seperti nomor telepon dan lainnya untuk disalahgunakan.


Terheboh : Rahasia FYP di Tik Tok Terbaru


Informasi sensitif yang bocor di internet ini mencakup nomor telepon, identitas pengguna Facebook, nama lengkap, lokasi, tanggal lahir, hingga alamat email pengguna.


Pengguna Facebook yang berasal dari AS paling banyak terdampak yakni sebesar 32 juta, 28,8 juta pengguna Arab Saudi, 11 juta pengguna di Inggris, 6,9 juta pengguna Uni Emirat Arab, 6,1 juta pengguna dari India. Sedangkan data pribadi pengguna Facebook yang berasal dari Indonesia yang beredar di darkweb itu sebesar 130.331.

Next Post
No Comment
Add Comment
comment url